Bukan hanya suku Bantu dan suku asli Afrika lainnya yang musnah karena penggurunan akibat terlalu banyak memelihara ternak. Peradaban modern kita saat ini juga sedang di ambang kepunahan jika kita umat manusia tidak bangun sekarang mengatasi pemanasan global. Berikut ada satu contoh lagi peradaban yang dihancurkan oleh alam.
Peradaban Nasca sangat kaya dan terkenal di Amerika Selatan atas garis-garis misteriusnya jika dilihat dari udara yang menggambarkan hewan dan bentuk-bentuk lain di seluruh padang pasir Peru. Peradaban Nasca berakhir tiba-tiba antara abad ke-6 dan 7.Para ilmuwan di Universitas Cambridge Inggris baru-baru ini mengungkap bahwa kemusnahan peradaban Nasca berhubungan dengan pembabatan hutan. Ini karena mereka membabat pohon huarango yang akarnya berperan penting dalam mengatur kelembaban dan kesuburan tanah. Hilangnya pohon-pohon itu telah mengakibatkan titik kritis tercapai, dan setelah itu, ekosistem rusak tanpa dapat dipulihkan lagi dan iklim menjadi semakin kering. Penulis kajian itu berkata bahwa penemuan ini sangat relevan dengan situasi umat manusia saat ini.
Sementara itu, para ahli dari Institut Kelautan Leibniz di Kiel, Jerman mengumumkan penemuan mereka akan tanda-tanda bencana alam yang parah yang terjadi di Samudra Atlantik dua milenium lalu. Menurut para ilmuwan, pinggir beting benua Afrika terbelah, menghamburkan puing seluas lebih dari 150.000 kilometer persegi ke seluruh lepas pantai Maroko di Samudra Atlantik, selatan dari Kepulauan Canary. Peristiwa ini telah membuat super tsunami dan beberapa mengatakan berdampak terhadap hilangnya Kota Atlantis yang dipercaya pernah ada di cekungan Atlantik sebelum ditelan oleh lautan.
Setidaknya dua kali peristiwa besar terjadi, planet kita mengalami penghancuran besar karena kegiatan manusia yang merusak. Mungkin saja budaya masa lalu di Bumi tidak dapat bertahan karena standar moral mereka tidak berkembang dibandingkan dengan kemajuan teknologi mereka. Perkembangan spiritual dan cinta kasih adalah hal yang menjamin keamanan dan keseimbangan dari setiap usaha keras lainnya. Saya berdoa agar kebudayaan kita akan berbeda, akan lebih arif dan lebih maju menuju jalan yang bermanfaat.
Jadi, janganlah kita abaikan pembinaan moral kita. Jika kita menginginkan hal yang baik, kita harus melakukan kebaikan. Jika kita menginginkan kehidupan, kita harus membiarkan hidup. Karena itu berarti kita membiarkan hidup, kita menginginkan hidup, kita ingin energi konstruktif, kita tidak ingin pembinasaan. Menjadi vegan adalah jawabannya.
Referensi:
http://www.reuters.com/article/scienceNews/idUSTRE5A100O20091102
http://www.kew.org/science/anniversary-conference/Kew-250thConferenceProgramme.pdf
http://www.abc.net.au/rn/scienceshow/stories/2008/2432894.htm
http://www.naturalnews.com/028358_deforestation_human_civilization.html
http://www.earthtimes.org/articles/show/315771,oceanographers-find-signs-of-atlantic-disaster-2000-years-
ago.html
http://www.monstersandcritics.com/news/europe/news/article_1543702.php/Oceanographers-find-signs-
of-Atlantic-disaster-2-000-years-ago
http://en.mercopress.com/2010/03/27/german-scientists-find-evidence-of-major-tsunami-in-the-atlantic-
2000-years-ago
Rabu, April 28, 2010
Apr
28
Hilangnya peradaban masa lalu akibat dari aktivitas manusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar