Rabu, April 28, 2010

Apr 28

10 LANGKAH HEMAT AIR

Setiap hari orang Indonesia mengkonsumsi air rata-rata 144 liter! Separuh dari konsumsi air tersebut adalah untuk mandi. Demikian survei Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Jendral Cipta Karya pada 2006.
Coba, deh, terapkan 10 langkah hemat berikut ini. Bukan hanya lebih dari 70% konsumsi air per hari bisa dihemat, ketersediaan air tanah yang makin menipis pun bisa dijaga.1.Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathub.
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan sekitar 15 liter air sementara dengan bathub, paling tidak 100-300 liter air habis. Dengan pori yang membuat sebaran air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah energi dan lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.

2.Matikan keran ketika cuci tangan, gosok gigi, bahkan berwudhu.
Batasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California, AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari. Tip dari Komunitas GreenLifestyle juga boleh ditiru. Sediakan gayung berdiameter 15 cm. Dengan solder kecil lubangi dinding gayung bagian bawah. Penuhi gayung, dan gunakan kucuran airnya.

3.Cuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan.
Untuk membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang, “Pakai shower untuk menghemat” kata nasrullah. Tiap mencuci, kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus. Penuhi kapasitas maksimal, jika memakai bensin.

4.Tampung air bekas cucian tanpa detergen untuk menyiram tanaman atau kloset.
Menurut Metropolitan Water District of Southern California, kegiatan ini bisa menghemat 750 – 1.150 liter sebulan. Anda bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, lho, bahkan untuk minum setelah diolah terlebih dahulu.

5.Kurangi konsumsi barang yang “menyedot” air.
Misalnya, kertas, daging dan nasi putih. Tahukah Anda produksi selebar kertas A4 80gr butuh 10 liter air? Produksi satu kilogram daging sapi menghabiskan 15.500 liter, sedangkan satu kilogram beras putih membutuhkan 3.400 liter. Belum lagi air untuk memasaknya. Klik www.waterfootprint.org untuk info lebih lengkap.

6.Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor.
Kalau Anda sering berganti gelas, Anda mengonsumsi air lebih banyak untuk mencucinya. Itu juga berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena keringat atau noda.

7.Pakai sedikit deterjen untuk mencuci.
“Membilas deterjen butuh lebih banyak air” jelas staf divisi program AMPL (Air Minum & Penyehatan Lingkungan), Dyota Condrorini. Gunakan sabun bio-degradable dari bahan organic sehingga air bekasnya dapat dipakai ulang, setelah disaring dengan sumur resapan.

8.Siram tanaman di pagi hari.
Jika menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum diserap. Usahakan menanam di musim hujan saja karena pada awal perkembangannya, tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.

9.Kurangi frekuensi memotong rumput.
Anda bisa menghemat 1.900-5.700 liter air per bulan, menurut Metropolitan Water District of Southern California. Rumput yang pendek butuh air lebih banyak.

10.Perbanyak bidang resapan di halaman.
Metode ini disebut biopori. Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada mengalir di permukaan. Buat lubang silindris secara vertical ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalam 100 cm dari yang pertama.

0 komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget